Review dan Sinopsis Black Clover

Review dan Sinopsis Black Clover

Black Clover adalah sebuah seri manga shōnen Jepang bergenre fantasi yang ditulis dan diilustrasikan oleh Yūki Tabata. Manga ini mulai dimuat dalam majalah Weekly Shōnen Jump terbitan Shueisha sejak tanggal 16 Februari 2015, dan telah dibundel menjadi 20 volume tankōbon.

Black Clover Poster


Judul

Inggris: Black Clover
Jepang: ブラッククローバー (Burakku Kurōbā)

Informasi

Tipe: TV
Episode: Tidak diketahui (Sedang berjalan)
Tayang: Oktober  3, 2017 - ? (Fall 2017)
Siaran: Selasa,18:25 (JST)
Produser: TV Tokyo, Avex Pictures, Shueisha
Lisensor: Funimation
Studio: Studio Pierrot
Sumber: Manga
Genre: Action, Comedy, Magic, Fantasy, Shounen
Durasi: 23 min.
Rating: PG-13 - Remaja 13 tahun atau lebih

Sinopsis

Asta dan Yuno tinggal di gereja yang sama. Dibesarkan bersama, mereka mengagumi "Raja Penyihir" gelar yang diberikan kepada penyihir terkuat di kerajaan itu dan berjanji mereka akan bersaing satu sama lain untuk mendapatkan posisi Raja Penyihir berikutnya. Namun, ketika mereka tumbuh dewasa, perbedaan mencolok di antara mereka menjadi jelas. Yuno mampu menggunakan sihir dengan kekuatan dan kontrol yang luar biasa, sedangkan Asta tidak bisa menggunakan sihir sama sekali dan oleh sebab itu ia berusaha keras untuk membangkitkan kekuatannya dengan melatih fisik.

Ketika mereka mencapai usia 15, Yuno dianugerahi Grimoire dengan semanggi berdaun empat, sementara Asta tidak menerima apa-apa. Namun, segera setelah itu, Yuno diserang oleh seseorang bernama Lebuty, yang tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan Grimoire Yuno. Asta mencoba untuk melawan Lebuty, tetapi dia kalah. Meskipun tanpa harapan dan di ambang kekalahan, dia mendapatkan kekuatan ketika dia mendengar suara Yuno. Melepaskan emosi batinnya dalam kemarahan, Asta menerima Grimoire lima daun semanggi, "Semanggi Hitam" memberinya kekuatan yang cukup untuk mengalahkan Lebuty. Beberapa hari kemudian, kedua sahabat itu pergi ke luar, keduanya mencari tujuan yang sama, yaitu untuk menjadi Raja Penyihir!

Karakter dan Pengisi suara


  1. Asta - Kajiwara, Gakuto
  2. Yuno - Shimazaki, Nobunaga
  3. Silva, Noelle - Yuuki, Kana
  4. Sukehiro, Yami - Suwabe, Junichi
  5. Voltia, Luck - Murase, Ayumu
  6. Vermillion, Mereoleona - Minagawa, Junko
  7. Novachrono, Julius - Morikawa, Toshiyuki
  8. Papittoson, Charmy - Yasuno, Kiyono
  9. Ideale, Zora - Midorikawa, Hikaru
  10. Enoteca, Vanessa - Mizuki, Nana


Anime terkait


  1. Black Clover: Jump Festa 2016 Special
  2. Black Clover: Jump Festa 2018 Special
  3. Petit Clover Advance
  4. Mugyutto! Black Clover

Review

Secara pribadi pendapat saya mengenai anime ini bisa dibilang bagus meskipun plot cerita yang disajikan cukup main mainstream, walaupun jika dibandingkan dengan Boruto: Naruto Next Generations, saya lebih suka anime Boruto. Intinya anime ini lumayan bagus lah, dan mungkin agak sayang juga kalau dikatakan anime yang payah.

Studio Pierrot adalah yang menangani anime Black Clover ini, ngomong-ngomong studio ini juga lah yang telah menangani anime-anime populer seperti Naruto, Bleach, dan Tokyo Ghoul. Meskipun begitu, pada awal penyangannya di Jepang anime ini mendapat kritikan dari penggemarnya terhadap pengisi suara Asta yaitu Kajiwara Gakuto, yang dianggap kurang nyaman didengar alias terlalu cerewet. Meskipun saya sendiri tak terlalu menghiraukannya, pasalnya karakter Asta memang sudah seperti itu menurut saya.

Mengenai grafis dari anime ini menurut saya bagus-bagus saja, tidak dapat dikatakan jelek, tetapi tidak bisa juga dikatakan sangat bagus. Grafis yang cocok untuk sekelas anime action, meskipun adegan action didalamnya banyak yang protes karena masih kurang memuaskan.Untuk pecinta anime action terutama bertemakan zero to hero anime sangat cocok buat Anda, rivalitas Asta yang cerewet dan Yuno yang kalem memberikan cerita mainstream yang bagus untuk ditonton. Terutama bagi Anda yang menyukai anime bertemakan sihir dan darkrecommended banget buat kalian.


Nah itulah artikel kali ini, semoga dapat bermanfaat.

Terima kasih sudah membaca!